#GraceBreeding #NFTBbio-fertilizer #fieldtrials #cornplants #sustainableagriculture #nitrogenefficiency #waterefficiency #carbonsequestration #environmentalresponsibility #biofertilizers #Brazilianmaize #agribusiness #nitrogenousfertilizers #collaboration #Universityof Londrina #carbonemissions #syntheticfertilizers #cropbio-fertilization #climatestressrelief #agriculturalsus keberlangsungan
Grace Breeding Ltd., sebuah perusahaan AgClimateTech, telah mengungkapkan hasil uji lapangan yang dilakukan di Brasil, yang menunjukkan efektivitas pupuk hayati NFT pada tanaman jagung. Uji coba ini, yang dilakukan bekerja sama dengan Universitas Londrina, mengkonfirmasi hasil awal yang diperoleh dari studi rumah kaca awal tahun ini. Uji coba lapangan menunjukkan peningkatan efisiensi nitrogen dan air, serta peningkatan penyerapan karbon pada tanaman jagung yang diberi pupuk hayati NFT Grace Breeding. Solusi pertanian berkelanjutan yang ditawarkan oleh NFT sejalan dengan tanggung jawab lingkungan dan bertujuan untuk memerangi perubahan iklim dengan mengurangi penggunaan nitrogen dan emisi karbon.
Hasil yang menggembirakan dari uji coba lapangan di Brazil mempunyai implikasi yang signifikan terhadap budidaya jagung di negara tersebut, terutama mengingat Brazil baru-baru ini menjadi eksportir jagung terkemuka, melampaui Amerika Serikat. Pupuk hayati NFT tidak hanya memungkinkan pertumbuhan jagung yang kuat tetapi juga menghadirkan alternatif berkelanjutan terhadap pupuk sintetis, yang berbahaya bagi lingkungan. Potensi teknologi NFT untuk meningkatkan fotosintesis dan memperbaiki bioma tanah dengan menyediakan nutrisi dan karbon bagi mikroorganisme bermanfaat, seperti bakteri pengikat nitrogen, semakin menyoroti dampak positifnya terhadap keberlanjutan pertanian.
Dengan keberhasilan registrasi produk di Brasil, Grace Breeding berencana untuk memajukan program NFT dan menyediakan produk tersebut bagi petani di Brasil pada akhir tahun. Dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk sintetis dan membatasi dampak merugikan dari urea, teknologi NFT menawarkan solusi yang tepat bagi petani Brasil, yang telah diakui sebagai pengguna pupuk hayati terkemuka di dunia.
Hasil lengkap uji coba lapangan di Brasil menunjukkan peningkatan produksi fotoasimilat, pengurangan kehilangan air, dan akumulasi karbon internal yang lebih tinggi pada tanaman jagung yang diolah dengan teknologi NFT. Khususnya, bahkan dengan dosis nitrogen yang dikurangi (50% dari jumlah yang disarankan), parameter fisiologis dan nutrisi tanaman jagung tetap tidak berubah dibandingkan dengan tanaman yang ditanam dengan dosis penuh yang disarankan. Selain itu, ukuran, diameter batang, dan jumlah daun pada tanaman jagung yang diberi perlakuan NFT dan dosis nitrogen yang lebih rendah tidak terpengaruh, sehingga menekankan efisiensi teknologi dalam pertumbuhan jagung.
Profesor Juliano Vilela de Resende, Ph.D., dari Departemen Agronomi Universidade Estadual de Londrina, mengomentari hasil uji coba tersebut, dengan menyatakan bahwa NFT meningkatkan peralatan fotosintesis tanaman jagung, sehingga meningkatkan penyerapan karbon tanpa terlalu bergantung pada air. Teknologi ini juga mempertahankan tingkat klorofil yang konstan terlepas dari dosis nitrogen yang diterapkan, yang menunjukkan efektivitasnya dalam mengoptimalkan fotosintesis. Selain itu, teknologi NFT diyakini berdampak positif pada bioma tanah, menguntungkan mikroorganisme seperti bakteri pengikat nitrogen.
Penggunaan NFT tidak hanya memberikan manfaat pertanian tetapi juga berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, yang sangat penting untuk memitigasi kerusakan lingkungan. Seiring dengan meningkatnya permintaan akan teknologi agribisnis yang lebih berkelanjutan, efisiensi pupuk hayati, terutama yang mengandung nitrogen, seiring dengan peningkatan penggunaan air dan peningkatan mobilisasi karbon, menjadi fokus penting para peneliti di seluruh dunia. NFT milik Grace Breeding berada di garis depan dalam investigasi ini, dengan proses validasi tingkat lanjut yang menunjukkan efisiensinya dalam penggunaan nitrogen, pengelolaan air, dan mobilisasi karbon pada tanaman jagung.
Kolaborasi Grace Breeding dengan Universitas Londrina memainkan peran penting dalam memajukan penelitian dan pengembangan NFT. Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan unsur hara dari tanah, meningkatkan penyerapan karbon, dan meningkatkan efisiensi pemberian pakan yang mengandung nitrogen. Dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk sintetis, petani dapat mendorong praktik berkelanjutan sekaligus menjaga kesehatan tanaman.
NFT Grace Breeding adalah solusi pertanian berkelanjutan yang bekerja dalam kombinasi dengan bakteri alami non-patogen untuk memungkinkan tanaman mengikat nitrogen secara alami, sehingga mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia. Dengan mengurangi emisi CO2 secara signifikan dan meminimalkan dampak lingkungan terhadap tanah dan air tanah, teknologi NFT menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan penggunaan nitrogen sintetis. Pasar global untuk pupuk nitrogen kimia mencapai nilai lebih dari $163.2 miliar pada tahun 2021, hal ini menunjukkan adanya permintaan akan alternatif yang berkelanjutan dalam industri ini.
NFT Grace Breeding dapat diterapkan pada berbagai tanaman lapangan seperti jagung, gandum, kedelai, dan beras, dan memerlukan penerapan yang lebih jarang dibandingkan metode tradisional. Meskipun pemupukan konvensional biasanya memerlukan tiga hingga empat kali pemupukan dalam satu musim, NFT hanya perlu dilakukan satu kali pada saat tanam. Pengurangan frekuensi pemberian pupuk ini berkontribusi terhadap keberlanjutan dan efektivitas biaya teknologi secara keseluruhan.
Grace Breeding berdedikasi untuk mengembangkan produk ramah lingkungan yang memberikan solusi efisien dan alami bagi petani dan distributor. Dengan pusat penelitian dan pengembangan di seluruh dunia, perusahaan ini berfokus pada gangguan pertanian tanaman dengan menawarkan solusi inovatif untuk pupuk hayati dan menghilangkan stres iklim. Dengan mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pupuk sintetis, Grace Breeding bertujuan untuk mendorong industri pertanian yang lebih berkelanjutan dan tangguh.
Di dunia yang mengutamakan keberlanjutan pertanian, teknologi NFT Grace Breeding mewakili langkah maju yang signifikan. Dengan keberhasilan uji lapangan di Brasil yang membuktikan efisiensi tanaman jagungnya, perusahaan ini siap memberikan dampak positif pada sektor pertanian sekaligus berkontribusi pada upaya global untuk memerangi perubahan iklim.