#Vietnam #Ekspor Sayuran #Pertanian #Pertanian Berkelanjutan #Pasar Global #Keamanan Pangan #Strategi Budidaya #Hambatan Perdagangan #PertumbuhanEkonomi #Kementerian Pertanian #Pembangunan Pedesaan
Vietnam, pemain kunci di pasar sayur-sayuran global, siap melakukan lompatan besar dalam ekspor sayur-sayuran. Menurut proyek yang disetujui oleh Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, negara ini mengantisipasi pendapatan ekspor sayurannya akan melonjak antara 1-1.5 miliar USD pada tahun 2030. Target ambisius ini selaras dengan tujuan keseluruhan untuk memastikan ketahanan pangan nasional, menjaga standar keamanan dan kebersihan pangan. , dan membina kesehatan masyarakat.
Saat ini, Vietnam diperkirakan memiliki produksi sayuran nasional sebesar 23-24 juta ton, dengan 1-1.3 juta ton dialokasikan untuk pengolahan. Untuk mencapai tujuan yang digariskan, proyek ini menekankan pengembangan kawasan penanaman sayuran yang aman dan terkonsentrasi dengan asal usul yang dapat dilacak. Pada tahun 2030, budidaya sayuran nasional diperkirakan mencakup 1.2-1.3 juta hektar, dengan 360,000-400,000 hektar didedikasikan untuk produksi yang aman dan terkonsentrasi.
Titik fokus dari inisiatif ini adalah penciptaan rantai produksi terpadu, mulai dari zona budidaya hingga pengolahan dan konsumsi. Provinsi dan kota didesak untuk menarik investasi di bidang pertanian, dengan penekanan pada pembangunan praktik berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan. Budidaya sayuran olahan, termasuk tomat, mentimun, cabai, kentang, dan sayuran hijau, akan memainkan peran penting dalam mencapai target ini.
Untuk pasar domestik, strategi ini melibatkan dukungan terhadap perusahaan, koperasi, dan rumah tangga dalam membangun merek sayuran yang aman. Hal ini termasuk menghubungkan merek-merek tersebut dengan kode zona budidaya dan indikasi geografis. Diversifikasi saluran distribusi melalui platform perdagangan, konektivitas pasokan-permintaan, pameran, dan kegiatan promosi perdagangan juga menjadi agenda.
Di bidang ekspor, fokusnya tidak hanya mempertahankan pasar tradisional tetapi aktif memperluas ke pasar baru. Negosiasi proaktif untuk menghilangkan hambatan perdagangan dianggap penting karena akan memfasilitasi konsumsi produk sayuran Vietnam secara lebih luas di pasar global.
Visi Vietnam untuk mengembangkan industri sayuran menandai langkah signifikan menuju praktik pertanian berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi, dan dominasi pasar global. Dengan strategi komprehensif yang mencakup budidaya yang aman, rantai produksi terintegrasi, dan perluasan pasar, negara ini siap menjadi pemain utama dalam perdagangan sayuran global.