Program pelatihan satu hari bertajuk “Promosi Budidaya Sayuran Untuk Ketahanan Mata Pencaharian” dilaksanakan di desa Sutemi pada tanggal 8 Maret, bertujuan untuk mempromosikan dan mendorong budidaya sayuran di kalangan petani. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Proyek Penelitian Terkoordinasi Seluruh India (Tanaman Sayuran), Pusat Nagaland, SASRD, NU, di bawah TSP (Tribal Sub Plan). Program ini mencakup sesi teknis tentang berbagai topik yang berkaitan dengan budidaya sayuran, termasuk metode produksi organik, penggunaan pupuk hayati, dan insektisida alami. Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 93 peserta petani, dan para peserta mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara yang telah mengadakan program pelatihan tersebut dan menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi dalam program-program mendatang.
Pada sesi teknis-I, Dr Moakala Changkiri, Ilmuwan, AICRP (VC), Departemen Hortikultura, SASRD: NU, memberikan pencerahan kepada para petani dengan tips dasar budidaya sayuran, menekankan pentingnya pembibitan agar tanaman sayuran bernilai tinggi menjadi lebih baik pengembalian ekonomi. Dr. Changkiri juga mendemonstrasikan metode celup akar bibit dengan penggunaan pupuk hayati dan menyoroti penggunaan minyak Mimba sebagai insektisida alami. Ia juga menjelaskan pentingnya dan metode solarisasi tanah dalam budidaya sayuran untuk mengelola patogen tanah dan meningkatkan kualitas tanah.
Dalam sesi teknis-II, Dr. Otto S Awomi, Pengajar, Living Bible College, Ayinato, mempresentasikan tentang perlindungan tanaman sayuran, mengidentifikasi hama serangga umum, dan pengelolaannya. Dr. Awomi juga mendemonstrasikan penggunaan perangkap lengket kuning dan perangkap cahaya untuk menjebak serangga dan persiapan NSKE (Ekstrak Kernel Biji Neem) dengan pohon Mimba lokal. Beliau menekankan pentingnya NSKE dalam budidaya sayuran.
Program pelatihan termasuk sesi interaksi di mana para peserta mengungkapkan pandangan mereka tentang program pelatihan. Benih sayuran musim panas, kaleng penyiram, dan khurpis (sekop) dibagikan kepada semua peserta petani.
Kesimpulannya, program pelatihan “Promosi Budidaya Sayuran untuk Ketahanan Mata Pencaharian” yang diselenggarakan oleh Proyek Penelitian Terkoordinasi Seluruh India (Tanaman Sayuran), Nagaland Centre, SASRD, NU, merupakan langkah untuk mendorong dan mempromosikan budidaya sayuran di kalangan petani. Program pelatihan ini membekali petani dengan berbagai sesi teknis tentang cara produksi organik, pupuk hayati, insektisida alami, dan pengelolaan tanah, yang dapat memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan hasil panen. Program pelatihan semacam itu sangat penting untuk mempromosikan pertanian berkelanjutan dan mencapai ketahanan pangan.