Tanaman penutup telah mendapatkan popularitas di kalangan petani dan ahli pertanian karena potensi manfaatnya bagi kesehatan tanah, hasil panen, dan kelestarian lingkungan. Penelitian terbaru menyoroti temuan terbaru tentang efek tanaman penutup pada kesehatan tanah dan hasil panen, dan bagaimana petani dapat mengoptimalkan penggunaannya.
Menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan di Scientific Reports, tanaman penutup tanah dapat meningkatkan kesehatan tanah secara signifikan dengan meningkatkan bahan organik tanah, keanekaragaman mikroba, dan siklus hara. Studi yang menganalisis 144 artikel penelitian tentang tanaman penutup, menemukan bahwa tanaman penutup meningkatkan bahan organik tanah rata-rata 20% dan biomassa mikroba rata-rata 28%. Selain itu, tanaman penutup meningkatkan siklus hara, terutama untuk nitrogen dan fosfor, masing-masing sebesar rata-rata 59% dan 21%.
Peningkatan kesehatan tanah dapat memiliki manfaat yang signifikan untuk hasil panen dan kualitas. Studi lain yang diterbitkan dalam Jurnal Agronomi menemukan bahwa tanaman penutup meningkatkan hasil jagung rata-rata 4.1 bu/ac dan hasil kedelai rata-rata 2.6 bu/ac. Studi ini juga menemukan bahwa tanaman penutup mengurangi tekanan gulma, meningkatkan kapasitas menahan air tanah, dan memperbaiki struktur tanah, yang semuanya dapat berkontribusi pada hasil panen yang lebih tinggi.
Petani dapat mengoptimalkan penggunaan tanaman penutup dengan memilih spesies yang tepat, metode penanaman, dan waktu penghentian. Menurut sebuah artikel tinjauan baru-baru ini yang diterbitkan di Agriculture, Ecosystems & Environment, spesies tanaman penutup yang sangat sesuai dengan iklim setempat dan kondisi tanah dapat meningkatkan manfaatnya bagi kesehatan dan hasil tanah. Menanam tanaman penutup tanah dengan menggunakan metode tanpa olah tanah atau pengolahan tanah yang dikurangi juga dapat memaksimalkan manfaat kesehatan tanah dengan mengurangi gangguan tanah dan erosi. Waktu penghentian juga penting untuk memastikan bahwa tanaman penutup tidak bersaing dengan tanaman komersial untuk nutrisi dan air.
Sebagai kesimpulan, temuan penelitian terbaru menunjukkan bahwa tanaman penutup tanah dapat meningkatkan kesehatan dan hasil tanah secara signifikan, sekaligus berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Dengan memilih spesies tanaman penutup, metode penanaman, dan waktu penghentian yang tepat, petani dapat mengoptimalkan penggunaan tanaman penutup dan menuai keuntungannya.