#Pertanian Regeneratif #Pembakaran Tunggul #Pencemaran Udara #Pertanian Berkelanjutan #Perubahan Iklim #Kesehatan Tanah #Rotasi Tanaman #Penanaman Relai #Penyerapan Karbon #Dampak Global #Keberlanjutan Perusahaan #NetZeroGoals
Krisis polusi udara yang berkepanjangan di Delhi memerlukan perhatian segera, terutama terkait pembakaran tunggul di negara-negara bagian yang berdekatan. Artikel ini menggali konsep revolusioner pertanian regeneratif, dan mengusulkannya sebagai alternatif berkelanjutan untuk memerangi ancaman pembakaran tunggul.
Pertanian Regeneratif: Alternatif Berkelanjutan:
Praktik pertanian regeneratif berfokus pada pemeliharaan kesehatan tanah, memerangi dampak perubahan iklim, dan meningkatkan keanekaragaman hayati. Di negara-negara agraris seperti Punjab, Haryana, Rajasthan, dan Uttar Pradesh, pembakaran tunggul merupakan penyumbang utama polusi udara. Artikel ini membahas bagaimana pertanian regeneratif menawarkan solusi yang layak dengan mendorong rotasi tanaman, tanaman penutup tanah, dan penanaman estafet.
Penanaman Relay: Pendekatan Inovatif:
Menyoroti penanaman estafet sebagai metode penting dalam pertanian regeneratif, artikel tersebut menjelaskan bagaimana metode ini membantu petani menghindari risiko yang terkait dengan pembakaran tunggul. Pendekatan ini meningkatkan produktivitas tanaman, keuntungan ekonomi, dan efisiensi penggunaan lahan sekaligus berkontribusi terhadap peningkatan kesuburan tanah dan pengendalian hama organik.
Kesehatan Tanah dan Penyerapan Karbon:
Pentingnya kesehatan tanah dalam pertanian tidak bisa dilebih-lebihkan. Artikel ini menekankan praktik-praktik berkelanjutan, seperti memaksimalkan masukan karbon melalui tanaman penutup tanah dan meminimalkan kehilangan karbon melalui tanpa pengolahan tanah. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kesehatan tanah tetapi juga membantu penyerapan karbon, mengubah pertanian menjadi industri yang mampu mengurangi karbon.
Dampak Global dan Inisiatif Perusahaan:
Menarik perhatian pada implikasi global dari pertanian regeneratif, artikel tersebut mengutip kisah sukses di negara-negara seperti Kenya, Ethiopia, Malawi, dan lainnya. Laporan ini juga mencatat bagaimana perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Unilever, Salesforce, PepsiCo, dan Microsoft memimpin upaya menuju praktik berkelanjutan untuk mencapai tujuan net-zero.
Di tengah memburuknya kualitas udara dan krisis pembakaran jerami, pertanian regeneratif muncul sebagai secercah harapan. Pendekatan holistik ini tidak hanya mengatasi permasalahan lingkungan namun juga menjanjikan peningkatan keuntungan bagi petani. Sudah waktunya untuk perubahan paradigma dalam praktik pertanian, dan pertanian regeneratif berada di garis depan dalam perjalanan transformatif ini.