Para ilmuwan menyebut distrik Krasnoselkupsky di Distrik Otonomi Yamalo-Nenets ideal untuk pengembangan pertanian kutub
Ilmuwan Rusia dari Pusat Ilmiah untuk Studi Arktik telah menemukan wilayah yang ideal untuk pengembangan pertanian kutub. Distrik Krasnoselkupsky di Okrug Otonom Yamalo-Nenets ternyata merupakan wilayah yang paling cocok untuk pengembangan pertanian kutub. Hal ini dilaporkan oleh layanan pers Pemerintah Daerah Otonomi Yamal-Nenets.
Para peneliti telah menemukan jenis tanah unik yang dapat digunakan untuk mengolah lahan dan menyediakan produk ramah lingkungan bagi penduduk Yamal. Ternyata penduduk setempat menanam kentang, wortel, tomat, stroberi, bit, sayuran hijau, dan zucchini di lahan terbuka.
“Tanah yang diteliti hangat dan berpasir. Permafrost praktis tidak ada. Oleh karena itu, di musim panas, bumi menjadi cepat panas dan menyerap kelembapan dengan baik, yang merupakan salah satu syarat penting untuk bertani,” jelas spesialis pilihan, peneliti terkemuka Evgenia Morgun.
Selama penelitian, para ilmuwan melakukan analisis kimia terhadap 70 kilogram sampel bumi dan mendeskripsikan 11 profil tanah. Kajian tanah dan vegetasi agrocenosis dilakukan di desa Krasnoselkup, Tolka dan Ratta.
Para peneliti menemukan bahwa selain pupuk tradisional, tukang kebun Krasnoselkup juga menambahkan sisa ikan ke tanah, dan beberapa warga membuang sisa-sisa hewan liar ke dalam kompos. Menurut para ilmuwan, lokasi kompleks peternakan di pedesaan memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan berkebun di daerah tersebut.
Pada bulan Agustus 2022, para pemulia di stasiun percobaan Yamal di Salehard mengumpulkan panen pertama varietas kentang Arktik yang ditanam di kondisi laboratorium. Menurut para ahli, kentang yang cocok untuk ditanam di wilayah Arktik dan Utara Jauh akan siap dipanen pada tahun 2024.
Sumber: https://lenta.ru