Kelangkaan selada akibat kenaikan harga pangan di Australia memaksa cabang KFC setempat mengubah resep burger dan beralih menggunakan kubis.
Harga selada di Australia telah meroket. Para ahli mengaitkan ini dengan perubahan iklim, serta gangguan pasokan dan kenaikan harga untuk produk yang muncul sebagai akibat dari peristiwa di Ukraina. Akibatnya, KFC Australia meminta maaf kepada pelanggannya karena kebutuhan untuk mencampur kubis dengan salad dalam burger, lapor LIVE24.
Bagi warga biasa, membeli daun selada di toko juga mahal. Di jejaring sosial, pengguna mengeluh bahwa satu kepala selada gunung es dijual seharga 8.61 dolar AS (sekitar 500 rubel).
Selain itu, produk lain juga mengalami kenaikan harga. Misalnya, semangka dapat dibeli seharga $ 25, yang setara dengan hampir 1.5 ribu rubel.