Kalium merupakan makronutrien penting yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bawang merah. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang manfaat pemupukan kalium untuk tanaman bawang merah, cara mengetahui kekurangan kalium, dan cara terbaik pemupukan kalium untuk meningkatkan hasil bawang merah.
Kalium sangat penting untuk kesehatan dan produktivitas tanaman bawang merah, mempengaruhi banyak proses tanaman seperti pengaturan air, ketahanan terhadap penyakit, dan perkembangan akar. Kekurangan kalium dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, berkurangnya ukuran umbi, dan meningkatkan kerentanan terhadap hama dan penyakit. Untuk memastikan hasil dan kualitas bawang merah yang optimal, petani dan petani harus menerapkan praktik pemupukan kalium yang tepat.
Menurut penelitian University of Georgia, tanaman bawang merah memiliki kebutuhan potasium yang tinggi, terutama pada tahap bulbing. Studi tersebut menunjukkan bahwa tingkat aplikasi kalium sebesar 60 hingga 100 pon per hektar menghasilkan peningkatan ukuran dan hasil umbi bawang merah. Selain itu, disarankan untuk menerapkan pupuk kalium dalam aplikasi terpisah sepanjang musim tanam, dengan aplikasi pertama pada saat penanaman dan aplikasi berikutnya pada tahap awal dan akhir pembentukan umbi.
Penting untuk dicatat bahwa penggunaan kalium yang berlebihan juga dapat berdampak negatif pada tanaman bawang merah, menyebabkan penurunan kualitas penyimpanan dan pembusukan umbi. Untuk menghindari penerapan yang berlebihan, petani dan petani harus melakukan uji tanah untuk menentukan kadar kalium tanah yang ada dan menyesuaikan tingkat pemberian pupuk.
Kesimpulannya, kalium merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bawang merah. Dengan menerapkan praktik pemupukan kalium yang tepat, petani dan petani dapat meningkatkan hasil dan kualitas bawang merah, sehingga meningkatkan keuntungan dan produktivitas.
#Pertanian Bawang #Pemupukan Kalium #Hasil Bawang #Pertanian #Kesehatan Tanah