Dalam pengembangan inovatifnya, Jack Brothers Farm, perkebunan bawang dan selada seluas 2,000 hektar di California, telah memanfaatkan kekuatan irigasi tetes untuk meningkatkan hasil panennya ke tingkat yang lebih tinggi. Pendekatan inovatif terhadap pertanian ini tidak hanya merevolusi penggunaan air tetapi juga secara signifikan meningkatkan kualitas tanaman dan praktik pengelolaan penyakit di pertanian.
Terletak di Imperial Valley California, Jack Brothers Farm menawarkan warisan kaya selama lebih dari satu abad, yang berakar kuat pada tradisi inovasi dan metode pertanian berkelanjutan. Yang memimpin warisan ini adalah Alex Jack, seorang petani generasi ketiga yang komitmennya yang teguh untuk mendobrak batas-batas dan menerapkan teknik-teknik mutakhir telah mengubah lanskap praktik pertanian modern.
Merefleksikan dampak transformatif dari irigasi tetes pada operasi mereka, Alex Jack, Pemilik Jack Bros, mencatat, “Drip baru saja menjadi terobosan baru dalam industri yang menjadi sangat sulit untuk menghasilkan uang. Saya telah mendobrak batas-batas dan mencari cara baru untuk mengolah lahan sambil melestarikan sumber daya yang berharga.”
Perjalanan menuju pemanfaatan irigasi tetes dimulai empat dekade lalu ketika Jack Brothers Farm memulai uji coba perintis metode ini, yang awalnya berfokus pada tomat dan paprika. Seiring berjalannya waktu, eksperimen ini berkembang, yang berpuncak pada kemajuan luar biasa dalam hasil dan kualitas tanaman yang membedakan pertanian ini.
Momen penting tiba ketika pertanian beralih menggunakan irigasi tetes pada bedengan berukuran 80 inci (2 meter), yang menampilkan tiga baris pita tetes yang membentang di enam baris selada. Konfigurasi strategis ini, ditambah dengan pengendalian penggunaan air yang tepat, tidak hanya menghemat air tetapi juga mengantarkan era baru peningkatan hasil, kualitas unggul, dan peningkatan ketahanan terhadap penyakit.
Merangkul inovasi lebih lanjut, Jack Bros mengadopsi irigasi tetes untuk perkecambahan selada dan bawang bombay, yang berbeda dari metode irigasi sprinkler konvensional. Dengan memanfaatkan kemampuan sistem tetes T-Tape, pertanian ini menghilangkan kebutuhan akan alat penyiram, mengurangi kebutuhan air selama penanaman, dan mencapai keberhasilan yang tak tertandingi dalam tingkat perkecambahan.
Alex Jack menguraikan perubahan transformatif ini, dengan menyatakan, “Dengan perkecambahan selada dan bawang bombay dengan infus, kami menanam benih sedikit lebih dalam dibandingkan sebelumnya. Kami menemukan manfaatnya: keseragaman, retensi kelembapan, pengendalian burung, dan pemberantasan gulma. Tingkat perkecambahan kami dalam 72 jam pertama sangat luar biasa, sehingga memberikan hasil yang tinggi di kemudian hari.”
Konservasi air merupakan inti dari etos Jack Brothers Farm, yang menempatkan mereka sebagai pionir dalam bidang pertanian berkelanjutan di Imperial Valley. Melalui komitmen teguh mereka terhadap irigasi tetes, pertanian ini mencapai prestasi luar biasa dalam memaksimalkan hasil panen sekaligus meminimalkan konsumsi air, sehingga mendapatkan penghargaan sebagai pionir dalam pengelolaan air dan praktik konservasi.
Inti dari keberhasilan ini adalah kemitraan strategis dengan pita tetes Rivulis T-Tape, sebuah kolaborasi yang tidak hanya mengurangi penggunaan air tetapi juga mengoptimalkan penggunaan pupuk, meminimalkan pemadatan tanah, mengurangi pencucian bahan kimia, dan meningkatkan hasil panen dan standar kualitas secara keseluruhan.
Mulai dari penerapan sistem tetesan aliran sangat rendah hingga penyesuaian tekanan irigasi, setiap aspek operasi Jack Brothers Farm dirancang dengan cermat untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan, dengan pita tetesan T-Tape menjadi landasan kisah sukses mereka.