Dalam proses pemanenan, kepentingan petani anggur dan pengusaha akan terlindungi, janji menteri.
Menteri Perlindungan Lingkungan dan Pertanian Georgia Otar Shamugia bertemu dengan para pemimpin perkebunan anggur di negara itu dan mendiskusikan dengan mereka masalah-masalah terkait panen anggur tahun 2022.
Sebagaimana dicatat Shamugia, pemerintah Georgia akan mengambil semua keputusan yang diperlukan untuk pengelolaan proses rtveli yang terorganisir. Dalam proses pemanenan, kepentingan petani anggur dan pengusaha akan dilindungi, kata menteri.
“Dalam pertemuan itu kami membahas permasalahan terkait panen. Tujuan utama kami adalah menjaga kelangsungan pengembangan bidang pemeliharaan anggur dan pembuatan anggur, dinamika pembangunan yang stabil. Negara memiliki strategi untuk pengembangan pemeliharaan anggur dan pembuatan anggur, di mana sejumlah proyek pendukung sedang dilaksanakan, baik dukungan finansial maupun pemasaran,” kata Shamugia.
Menteri menekankan bahwa tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, proses pemanenan harus berhasil dan, terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh situasi politik yang sulit di kawasan bagi industri ini, hasil positif akan segera dicapai melalui upaya bersama dan kerja sama antar pemerintah. negara dan sektor swasta.
Levan Mekhuzla, Ketua Badan Anggur Nasional, pun mencatat perkiraan panen anggur tahun ini mencapai 300,000 ton. Hingga 300 perusahaan anggur akan menerima dan memproses anggur.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka panen tahun 2022 akan diresmikan markas koordinasi yang akan dibuka pada akhir Agustus di kota Telavi dan akan bekerja sepanjang waktu.