Magnesium merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah. Ini memainkan peran penting dalam fotosintesis, sintesis protein, dan aktivasi enzim. Artikel ini akan membahas pentingnya magnesium dalam budidaya bawang merah dan cara mengelola kadar magnesium dalam tanah untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil bawang merah.
Magnesium merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Ini adalah atom pusat dari molekul klorofil, yang bertanggung jawab untuk fotosintesis. Selain itu, magnesium diperlukan untuk sintesis protein dan terlibat dalam aktivasi beberapa enzim yang penting untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman.
Menurut Pertanian dan Sumber Daya Alam Universitas California, kekurangan magnesium pada bawang bombay dapat menyebabkan klorosis (daun menguning), pertumbuhan terhambat, dan berkurangnya ukuran umbi. Bawang membutuhkan antara 1.5 dan 3 pon magnesium per hektar per tahun, tergantung pada jenis tanah dan faktor lainnya.
Kekurangan magnesium dapat diperbaiki dengan menambahkan pupuk magnesium ke dalam tanah. Sumber umum pupuk magnesium termasuk kapur dolomit, garam Epsom, dan magnesium sulfat. Penting untuk memastikan bahwa pupuk tersebar merata di seluruh tanah untuk mencegah penerapan yang berlebihan di beberapa area dan penerapan yang kurang di area lain.
Kesimpulannya, magnesium merupakan elemen penting untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penting untuk fotosintesis, sintesis protein, dan aktivasi enzim. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan klorosis, pertumbuhan terhambat, dan berkurangnya ukuran umbi. Dengan mengelola kadar magnesium dalam tanah, petani dan ahli agronomi dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil bawang merah.
#Magnesium #Pertumbuhan Bawang #Nutrisi Tanaman #Pengelolaan Tanah #Pertanian