Apa itu Pertanian Presisi?
Pertanian presisi, juga disebut pertanian presisi, mengacu pada cara petani mengelola tanaman untuk memastikan efisiensi input seperti air dan pupuk, dan untuk memaksimalkan produktivitas, kualitas, dan hasil. Istilah ini juga mencakup meminimalkan hama, banjir yang tidak diinginkan, dan penyakit.
Drone memungkinkan petani untuk terus memantau kondisi tanaman dan ternak melalui udara untuk dengan cepat menemukan masalah yang tidak akan terlihat dalam pemeriksaan di permukaan tanah. Misalnya, seorang petani mungkin menemukan melalui fotografi drone selang waktu bahwa bagian dari tanamannya tidak diairi dengan benar.
Apa itu Drone Pertanian atau Pertanian?
Pertanian teknologi pesawat tanpa awak telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dan manfaat drone di bidang pertanian menjadi lebih jelas bagi petani. Aplikasi drone di bidang pertanian mulai dari pemetaan dan survei hingga cropdusting dan penyemprotan.
Di permukaan, drone pertanian tidak berbeda dengan drone jenis lain. Penerapan UAV hanya berubah agar sesuai dengan kebutuhan petani. Namun, ada beberapa drone yang khusus dibuat untuk keperluan pertanian (lebih lanjut tentang itu di bagian selanjutnya).
Teknologi Drone Pertanian
Pemetaan/Survei
Proses menggunakan drone untuk memetakan atau mensurvei tanaman relatif mudah. Banyak model drone pertanian yang lebih baru dilengkapi dengan perangkat lunak perencanaan penerbangan yang memungkinkan pengguna menggambar di sekitar area yang perlu dicakupnya. Kemudian, perangkat lunak membuat jalur penerbangan otomatis dan, dalam beberapa kasus, bahkan menyiapkan bidikan kamera.
Saat drone terbang, drone secara otomatis mengambil gambar menggunakan sensor onboard dan kamera internal, dan menggunakan GPS untuk menentukan kapan harus mengambil setiap bidikan. Tetapi jika drone Anda tidak memiliki fitur otomatis ini, maka satu orang perlu menerbangkan drone sementara yang lain mengambil foto.
Penyemprotan / PenyemprotanDrone mampu menyemprot tanaman dengan jauh lebih presisi daripada traktor tradisional Drone yang sedang beraksi
Pada tahun 2015, Administrasi Penerbangan Federal menyetujui Yamaha RMAX sebagai drone pertama dengan berat lebih dari 55 pon untuk membawa tangki pupuk dan pestisida untuk menyemprot tanaman. Drone seperti ini mampu menyemprot tanaman dengan jauh lebih presisi daripada traktor tradisional. Ini membantu mengurangi biaya dan potensi paparan pestisida kepada pekerja yang perlu menyemprot tanaman tersebut secara manual.
Manfaat Drone dalam Pertanian
Drone telah merevolusi pertanian dengan menawarkan penghematan biaya besar kepada petani, peningkatan efisiensi, dan lebih banyak keuntungan. Dengan mensurvei lahan pertanian yang luas dengan cepat, drone dapat memetakan properti, melaporkan kesehatan tanaman, meningkatkan akurasi penyemprotan, memantau ternak dan sistem irigasi, dan banyak lagi.
Kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data ini secara real time memiliki hasil nyata bagi petani seperti hasil panen yang lebih baik, lebih sedikit sumber daya yang dikeluarkan untuk gulma dan herbisida, dan keputusan pengelolaan yang lebih baik secara keseluruhan.
Masa Depan Drone Pertanian
Insider Intelligence memperkirakan pengeluaran di pasar drone secara keseluruhan akan melampaui $12 miliar pada tahun 2021. Tapi bagaimana dengan pasar drone pertanian secara khusus?
Wawasan Pasar Global memperkirakan bahwa pertanian pasar drone ukuran akan melebihi $ 1 miliar dan 200,000 unit dikirimkan pada tahun 2024. GMI menghubungkan pertumbuhan hingga tahun 2024 dengan peningkatan kesadaran akan pro dan kontra drone dalam pertanian di kalangan petani.
Perusahaan juga mengklaim bahwa kemajuan teknologi dalam teknik pertanian akan mendorong permintaan selama periode perkiraan. Peningkatan otomatisasi yang berasal dari kurangnya sumber daya terampil dan krisis tenaga kerja juga akan meningkatkan permintaan drone pertanian. Terakhir, GMI mengharapkan program pemerintah di sektor ini untuk mengizinkan operasi dalam berbagai ukuran untuk membantu proses pertanian menjadi lebih efisien.