Rosselkhoznadzor melarang impor produk tanaman mulai 15 Agustus dari 31 wilayah Moldova, unit teritorial otonom Gagauzia dan kota Chisinau dan Balti. Alasan pembatasan tersebut adalah “deteksi berulang kali terhadap objek karantina berbahaya”. Hal itu disampaikan Penasihat Kepala Pelayanan Yulia Melano. Sebelumnya, Rosselkhoznadzor mencabut pembatasan impor produk yang diatur dari Moldova.
“Langkah-langkah yang diambil oleh pihak Moldova untuk mematuhi persyaratan fitosanitasi internasional dan Rusia ketika memasok produk yang diatur ke Federasi Rusia tidaklah cukup,” kata Ibu Melano (dikutip oleh Interfax).
Rosselkhoznadzor melaporkan pada Juli 2022 terdeteksi 13 kasus dari lima jenis objek karantina. Secara khusus, pada tanggal 12 Juli, pegawai departemen di Moskow, wilayah Moskow dan Tula mengidentifikasi hama berbahaya pada tujuh ton ceri Moldova – ngengat codling oriental.
Pada tanggal 5 Maret, Rosselkhoznadzor mencabut pembatasan impor produk yang diatur dari enam negara – Moldova, Bosnia dan Herzegovina, Tiongkok, Serbia, Bangladesh, dan Azerbaijan. Sebelum penghapusan impor produk dari Moldova ke Federasi Rusia, negara tersebut memasok barang dari wilayah di mana tidak ada organisme karantina yang terdeteksi. Mulai 15 Agustus, pengiriman dari Moldova akan menggunakan mekanisme yang sama.