Pertanian vertikal adalah metode pertanian revolusioner yang semakin populer karena kemampuannya menciptakan produksi pangan berkelanjutan sepanjang tahun. Pada artikel ini kita akan melihat tanaman apa saja yang bisa ditanam di pertanian vertikal.
Apa itu pertanian vertikal dan bagaimana cara kerjanya?
Pertanian vertikal adalah metode pertanian yang melibatkan penanaman tanaman dalam lapisan vertikal menggunakan teknologi pertumbuhan lingkungan terkendali (CEA) seperti hidroponik atau aquaponik. Teknologi Totally Controlled Environment (TCEA) memberikan iklim mikro yang sepenuhnya dapat diprediksi, dengan pengaturan yang tepat untuk elemen lingkungan seperti panas, cahaya, air, dan penyampaian nutrisi. Dengan mengendalikan unsur-unsur ini, metode pertanian ini memungkinkan tanaman ditanam sepanjang tahun.
Pada pertanian vertikal, pencahayaan buatan, suhu, kelembapan, dan larutan nutrisi dikontrol untuk menciptakan resep pertumbuhan berdasarkan tanaman di setiap tingkatan guna memastikan pertumbuhan dan hasil terbaik.
Manfaat pertanian vertikal
Mari kita lihat beberapa manfaat pertanian vertikal dan bagaimana pertanian vertikal dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan operasi pertumbuhan yang ada.
Keuntungan utama pertanian vertikal adalah kemampuannya untuk menghasilkan tanaman sepanjang tahun, terlepas dari kondisi cuaca dan musim. Hal ini dicapai dengan mengendalikan seluruh lingkungan pertumbuhan (panas, cahaya, udara, kelembapan), yang memungkinkan tanaman ditanam secara terus menerus dalam lingkungan yang aman secara hayati. Sebaliknya, praktik pertanian lainnya bergantung pada pola cuaca musiman yang, karena pola cuaca yang tidak menentu dan tidak dapat diandalkan, dapat membatasi produksi dan hasil panen. Sangat cocok untuk menanam dan memanen tanaman seperti sayuran hijau, microgreens, dan rumput.
Keuntungan lain dari pertanian vertikal adalah penggunaan ruang yang efisien. Ketika populasi terus bertambah dan luas lahan semakin mengecil, penanaman vertikal di dalam ruangan menawarkan solusi untuk menghasilkan lebih banyak makanan per meter persegi lahan. Hal ini memungkinkan peningkatan produksi pangan di daerah perkotaan dimana ruang sangat penting dan mengurangi kebutuhan transportasi jarak jauh, yang berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca.
Dalam lingkungan pertanian terkendali pada pertanian vertikal, hama dan penyakit dapat dicegah atau dikendalikan tanpa memerlukan bahan kimia yang biasanya merusak tanah dan sumber air di sekitarnya, sehingga menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati.
Pertanian vertikal juga menggunakan lebih sedikit air dibandingkan pertanian tradisional karena pertanian vertikal mendaur ulang dan menggunakan kembali air. Secara khusus, mereka dapat mendaur ulang sekitar 95% air yang digunakan, serta mengumpulkan air hujan alami, yang diolah untuk digunakan dalam sistem irigasi loop tertutup. Hal ini sangat penting mengingat kelangkaan air merupakan masalah yang semakin meningkat di banyak belahan dunia.
Apa yang bisa ditanam di pertanian vertikal?
Menanam sayuran berdaun hijau di pertanian vertikal
Sayuran hijau merupakan salah satu tanaman yang paling umum ditanam oleh petani vertikal karena memerlukan ruang yang relatif sedikit, memiliki siklus pertumbuhan yang pendek dan mudah ditanam menggunakan sistem hidroponik. Beberapa contoh sayuran berdaun hijau yang dapat ditanam di pertanian vertikal antara lain selada, kemangi, dan lainnya.
Menanam buah-buahan dan sayuran di pertanian vertikal
Buah juga dapat ditanam di pertanian vertikal, meskipun proses penanamannya mungkin lebih sulit dibandingkan dengan tanaman berdaun hijau karena tinggi tanamannya.
Bibit stroberi atau tomat biasanya ditanam di pertanian vertikal yang sistemnya menyediakan nutrisi dan kondisi pertumbuhan yang diperlukan. Bibit tersebut kemudian akan dipindahkan ke rumah kaca, politunnel, atau sistem pertanian lapangan terbuka untuk pertumbuhan lebih lanjut.
Tanaman buah-buahan kecil seperti cabai dapat ditanam berkali-kali di pertanian vertikal.
Keuntungan menanam jenis tanaman ini pada pertanian vertikal adalah sistem ini memungkinkan produksi sepanjang tahun, terlepas dari kondisi cuaca. Hal ini dapat menjamin pasokan bibit berkualitas tinggi yang dapat diandalkan dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Menanam pohon di pertanian vertikal
Sistem pertanian vertikal ideal untuk menanam bibit pohon karena memberikan kontrol yang tepat terhadap faktor pertumbuhan seperti cahaya, suhu, kelembapan, dan tingkat nutrisi.