#Pertanian #Kebun Pir #Perkebunan Teh #Perlindungan Cuaca Dingin #Pencegahan Embun Beku #Inovasi Pertanian
Biro Meteorologi Kota New Taipei telah mengeluarkan peringatan suhu rendah tingkat oranye, yang menandakan suhu di bawah 10 derajat Celcius dalam beberapa hari mendatang. Ketika kota bersiap menghadapi dampak mengerikan ini, pemerintah daerah telah memulai mekanisme pelaporan yang komprehensif, menjaga komunikasi terus-menerus dengan kantor-kantor kabupaten untuk segera menilai kondisi tanaman. Menyadari bahwa suhu rendah secara perlahan dapat merusak tanaman dan dampaknya akan berlangsung dalam jangka waktu lama, Biro Pertanian tetap waspada dalam memantau kondisi pertanian di seluruh wilayah.
Tantangan dalam Pengelolaan Kebun Pir
Saat ini mendekati musim okulasi yang tinggi untuk buah pir, serangan suhu rendah dan curah hujan berturut-turut menimbulkan potensi ancaman terhadap okulasi, sehingga menyebabkan gangguan pembungaan dan penurunan tingkat buah. Petani di daerah penghasil buah pir disarankan untuk berhati-hati dan menunggu hingga musim dingin berlalu sebelum melakukan operasi okulasi untuk menghindari potensi kerugian.
Perawatan Pohon Teh Di Tengah Fluktuasi Suhu
Di daerah penghasil teh, kegiatan pemangkasan dan pemupukan baru-baru ini telah menyebabkan pohon teh berada dalam kondisi semi-dorman, menunggu munculnya tunas teh musim semi yang diperkirakan akan muncul antara akhir Februari dan awal Maret. Suhu rendah dalam waktu lama dapat menyebabkan retakan pada kulit kayu dan kerusakan akar. Untuk mengatasi hal ini, petani teh dapat menerapkan strategi seperti menyemprotkan air untuk melepaskan panas dan mengurangi pendinginan tanah dan udara. Selain itu, menutupi kanopi dengan plastik PE atau menggunakan bahan organik seperti kulit kacang tanah di kebun teh dapat memberikan insulasi, sehingga melindungi pohon teh dari potensi bahaya.
Upaya dan Bantuan Berkelanjutan dari Biro Pertanian
Biro Pertanian Kota New Taipei menekankan langkah-langkah proaktif, menyebarkan pedoman pencegahan flu melalui kantor distrik dan asosiasi pertanian. Inspeksi lapangan baru-baru ini yang dilakukan oleh pejabat kota bertujuan untuk mengevaluasi dampak lambat dari suhu rendah terhadap tanaman. Mengingat manifestasi kerusakan yang tertunda dan durasinya yang berkepanjangan, upaya pemantauan yang berkelanjutan, bekerja sama dengan kantor-kantor kabupaten, tetap penting. Apabila tingkat kerusakan mencapai kriteria bantuan bencana alam pertanian, upaya segera akan dilakukan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, sehingga menjamin perlindungan kepentingan petani.