#Pengelolaan Sampah #Pertanian Berkelanjutan #Sampah Makanan #Pengomposan #PupukOrganik #Kelestarian Lingkungan #InovasiPertanian #Keterlibatan Komunitas #Pengurangan Sampah
Di pasar Pengkalan Chepa yang ramai, transformasi luar biasa sedang terjadi. Pengenalan mesin pengomposan sisa makanan oleh Perusahaan Pengelolaan Sampah Padat dan Kebersihan Umum (SWCorp) telah membuahkan hasil yang mengesankan. Hingga Kamis, 21 bulan ini, inisiatif yang dikenal dengan Compost @ Bazar ini telah mengumpulkan 286 kilogram sisa makanan selama bazar Ramadhan dan menghasilkan 180.5 kilogram pupuk organik. Jumlah ini meningkat signifikan sebesar 130.5 kilogram dibandingkan periode Ramadhan sebelumnya.
Sharudin, direktur SWCorp, mengungkapkan bahwa Compost @ Bazar sudah memasuki tahun kedua dan telah menggalang kolaborasi dari Dewan Kota Pengkalan Chepa dan masyarakat setempat. Ditempatkan di bazar Ramadan di Machang Square, mesin pengomposan ini berfungsi sebagai titik fokus pengumpulan sampah dapur dari pedagang dan masyarakat, kemudian mendistribusikan pupuk organik yang dihasilkan kepada petani.
Berbicara di bazar Ramadhan Machang Square, Sharudin menekankan pentingnya pengomposan dalam mengurangi sampah dan mendorong keberlanjutan. Ia mencatat peningkatan luar biasa dalam partisipasi tahun ini, dengan 286 kilogram sisa makanan dikumpulkan hanya dalam sepuluh hari pertama, melampaui jumlah total yang dikumpulkan dari Ramadhan sebelumnya. Lokasi mesin pengomposan yang dekat dengan pasar telah mendorong keterlibatan yang lebih besar dari para pedagang dan masyarakat, sehingga menumbuhkan kesadaran tentang proses pengomposan.
Pada saat yang sama, Sharudin menyoroti penurunan sampah makanan sebesar 2% pada tahun ini, dan menghubungkannya dengan semakin besarnya keterlibatan masyarakat terhadap praktik pengomposan dan pengurangan sampah.